Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM. Putranto, S. Sos., disela-sela kunjungan kerja di wilayah Korem 042/Gapu Jambi, peninjauan Kampung Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Rabu (9/8/2017) siang.
Kedatangan Pangdam II/Swj didampingi Bupati Surolangun Cek Hendra, Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal, para Asisten Kodam II/Swj dan Ketua Persit KCK PD II/Swj Ny. Annies. Putranto disambut suka cita oleh seluruh warga Suku Anak Dalam (SAD) baik pria maupun wanita yang telah menanti sejak pagi hari.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj dan rombongan melakukan tatap muka dan menyempatkan untuk berdialog dan berbincang-bincang dengan warga kampung SAD di Balai Pertemuan Desa Bukit Suban. Dalam kegiatannya, Pangdam II/Swj memberikan tali asih kepada warga SAD dan melakukan penanaman pohon.
Kepada para awak media yang mewawancarainya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto mengatakan keprihatinannya melihat kehidupan warga SAD yang berada di Desa Bukit Suban.
“Saya melihat cukup prihatin karena ada beberapa bagian yang saya datangi tadi memang dia betul-betul masih pakai tenda biasa, tenda sederhana. Saya lihat masih ada yang sakit, ada yang lumpuh dan tidak ada dokter, tidak ada siapa-siapa”, ujarnya.
Pangdam juga menjelaskan bahwa, dari hasil pembicaraan dengan pak Bupati bahwa beliau akan membangun dan membuka jalan di daerah ini. “Kalau hanya sekedar membuka jalan untuk supaya kesehatan bisa teratasi dengan baik saya kira tidak ada salahnya, tinggal koordinasi di lapangan. Dan itu sudah dijanjikan oleh presiden Bapak Jokowi, 1.500 hektar yang diminta nanti akan dibentuk pertanian, perikanan dan perumahan. Perumahan yang sederhana termasuk balai pertemuan mereka, karena mereka tidak mau jauh-jauh”, kata Jenderal bintang dua ini.
Disini kami siap, TNI – Polri akan siap membantu pembangunan daerah ini yang digagas oleh Bupati. Tentunya saya menghimbau juga kepada instansi atau unsur terkait supaya ikut kebijakan dari Bapak Jokowi, ini menjadi kegiatan khusus dan kita harus segera tindak lanjuti. “Saya akan berjuang untuk membantu masyarakat disini bisa lebih maju” tandas Mayjen Putranto.
Terkait dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pangdam II/Swj mengatakan bahwa masalah Karhutla ini sangat penting bagi kita karena legitimasi atau kehormatan Negara dilihat dari sini. Memang sebelumnya diluar dugaan kita semua karena pengaruh elnino dan sebagainya..
“Kebelakang ini sudah mulai membaik, Satgas sudah dibentuk, anggaran juga sudah ada, namun perlu adanya koordinasi yang kepat lagi dengan institusi terkait. Disamping melakukan secara manual, Pangdam dan Kapolda dengan unsur-unsur terkait memberikan pengertian dan pemahaman janganlah lagi membakar hutan atau lahan”, ujarnya.
“Kalaupun memang ada oknum yang sengaja melakukan pembakaran, kita sudah ketahui orangnya. Apabila dia masih sengaja dan kita tangkap, ga mau juga, tembak saja”, tandas Pangdam.
“Sudah banyak korban hanya gara-gara asap, belum lagi nama Negara kita. Kita jaga jangan gara-gara satu orang itu, jangan pernah takut dan saya siap untuk menghadapi itu demi untuk kenyamanan dan kesehatan seluruh warga yang ada ditempat kita”, tuturnya
Komentar
Posting Komentar